Bio Moringa Solusi Kesembuhan Sakit Diabetes, Kolesterol, Stroke, Jantung dan Hipertensi Anda

Kesehatan merupakan modal utama untuk meraih kesuksesan hidup, Bio Moringa adalah produk kesehatan berupa jamu tetes yang terbuat dari herbal alam Indonesia. Mampu menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dan tanpa efek samping. Untuk masyarakat di kabupaten Batang Jawa Tengah, Bio Moringan telah tersedia di semua Apotek semakin dekat semakin enak, semakin sehat semakin hemat.

Bio Moringa merupakan obat herbal berbentuk cairan yang mengandung ekstrak daun kelor, ekstrak kulit buah manggis dan ekstrak daun sirsak, bermanfaat untuk memelihara kesehatan serta kaya akan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan.

Bio Moringa dapat dikonsumsi baik pria maupun wanita, mulai dari usia remaja sampai dengan usia lansia. Bio Moringa sangat praktis penggunaannya serta tidak berasa pahit dan aman untuk dikonsumsi setiap hari.

Jamu Tetes Bio Moringa sangat praktis penggunaannya serta tidak berasa pahit dan aman untuk dikonsumsi setiap hari karena terbuat dari bahan herbal alami seperti:

1. Daun Kelor
Moringa oleifera atau yang lebih dikenal dengan nama daun kelor kaya akan kandungan nutrisi seperti Vitamin, mineral, asam amino dan senyawa fitokimia seperti flavonoid, Alkaloid, Omega 3&6 dll. Daun kelor banyak digunakan sebagai penambah nutrisi pada masyarakat yang mengalami gizi buruk, serta bermanfaat bagi kesehatan.

2. Kulit Manggis
Kulit manggis mengandung xanthone yang bermanfaat sebagai antioksidan. Kulit manggis juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah energi, memperlambat proses penuaan, membantu mengurangi rasa sakit akibat radang sendi sehingga bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat.

3. Daun Sirsak
Daun sirsak mengandung acetogenin dan senyawa lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan seperti membantu mengurangi rasa sakit akibat kadar asam urat yang tinggi serta membantu memelihara kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Cara Konsumsi Jamu Tetes Bio Moringa:
1.Diminum 2-3x sehari 10-15 tetes setiap kali minum.
2.Tidak dianjurkan untuk dicampur ke dalam minuman yang masih panas.
3.Bisa dilarutkan dalam setengah gelas air putih, atau bisa dicampur ke dalam makanan atau minuman yang lain, misalnya teh, kopi, sup, jus buah dll).

Jamu Tetes Bio Moringa aman digunakan setiap hari dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya serta tidak menimbulkan ketergantungan.

Ingin sehat secara alami?
Gunakan produk herbal terbukti aman, menggunakan bahan dari alam.

Jamu Tetes BIO MORINGA solusi terbaik untuk kesehatan tubuh Anda!

Untuk Informasi Produk dan Keagenan Jamu Tetes Bio Moringa Anda bisa menghubungi JAY team di Call/WA : 0811 259 0145

Dan Kunjungi Gerai Sehat Bio Moringa Batang untuk mendapatkan produk-produk herbal yang lain.

Cara Menghilangkan Bau Mulut Yang Mengganggu

Selain bau badan, bau mulut adalah salah satu penyebab seseorang menjadi kurang percaya diri. Tidak hanya itu, kesempatan emas bisa saja terbang begitu saja gara-gara penyakit yang satu ini. Ada banyak alasan kenapa seseorang memiliki bau mulut yang kurang sedap.  Mengkonsumsi bahan makanan dengan bau tajam, tidak rutin menggosok gigi atau kuman dan bakteri yang berkembang subur didalam mulut adalah salah satu penyebabnya. Berikut ini akan diulas beberapa cara menghilangkan bau mulut.

1. Jangan lupa sarapan pagi

Sarapan merupakan salah satu cara memprosuksi air liur. Air liur merupakan salah satu zat antibody yang dapat membunuh bermacam bakteri dan kuman yang semalaman berkembang biak didalam mulut. Perhatikan bau mulut anda pada suatu waktu ketika anda sudah sempat menyantap sarapan. Bandingkan dengan bau mulut anda saat suatu hari anda tidak sempat menyantap sarapan anda. setelah itu, pasti anda tidak akan lagi melewatkan menyantap sarapan pagi anda.

2. Konsumsi sayuran dan buah-buahan

Sayur dan buah memiliki banyak kandungan air. Otomatis sejumlah air yang terkandung dalam sayur dan buah akan mengguyur kuman bakteri penyebab bau mulut. Selain itu buah dan sayur memiliki banyak kandungan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh anda. Cara mengilangkan bau mulut seperti ini sangat dianjurkan oleh para pakar dentis di seluruh dunia. Apel, melon, pear, bayam, sawi adalah jenis buah dan sayur yang dianjurkan karena kandungan seratnya bisa juga membersihkan gigi anda.

3. Gosok gigi dan gunakan mouthwash

Menggosok gigi adalah cara erampuh dalam menghilangkan bau mulut. Zat-zat yang ada dalam pasta gigi dapat membunuh bakteri dan kuman penyebab bau mulut. Biasakan menggosok gigi secara teratur minimal dua kali dalam sehari. Waktu paling tepat adalah di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Selain menggosok gigi, gunakan juga mouthwash. Berfungsi untuk menyempurnakan proses gosok gigi anda. sisa kuman yang masih tertingga saat menggosok gigi dapat dibasuh dengan cairan mouthwash. Mouthwash alami juga bisa anda buat dari larutan air garam. Jenis mouthwash ini tentunya lebih murah dan aman bagi mulut anda.

4. Kunyah permen karet

Disela-sela aktifitas anda, sempatkanlah mengunyah permen karet. Selain rasanya enak, permen karet dapat meningkatkan produksi air liur anda. seperti yang telah dijelaskan diatas, air liur merupakan antibody yang diprosuksi secara alami oleh tubuh. Maka bakteri dan kuman akan mati dibuatnya. Selain dapat meningkatkan produksi air liur, permen karet juga dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel pada gigi. Konsumsi permen karet dalam jumlah sewajarnya, karena kandungan gula didalam permen karet juga bisa merusak lapisan email gigi.

Cara Memutihkan Gigi Dengan Pintar

Gigi yang rapi, bersih dan putih adalah dambaan setiap orang. Gigi susu maupun gigi dewasa adalah bagian tubuh manusia yang memiliki fungsi penting. Sebagai alat untuk melembutkan semua jenis makanan yang dikonsumsi sepanjang hari, gigi seharusnya mendapatkan perawatan istimewa. Menggosok dan mencucinya setiap kali sesudah makan adalah salah satu cara agar menjaga gigi tetap sehat. Namun seiring bertambahnya usia dan pola makan yang tidak baik dapat mengakibatkan gigi manusia rusak. Bila sudah rusak atau berlubang, akan sangat sulit untuk memperbaikinya. Jadi sebaiknya kebiasaan membersihkan dan merawat gigi sudah anda lakukan sedini mungkin. Termasuk membuatnya senantiasa tampak putih dan bersih. Selain bisa dijadikan indikasi gigi yang sehat. Gigi yang berwarna putih dapat menambah kepercayaan diri anda. Tapi bila ternyata gigi anda sudah terlanjur berubah warna, berikut ini beberapa tips untuk mengembalikan warna gigi sehat anda.

1. Hentikan kebiasaan merokok
 
Nikotin, adalah zat buruk yang sering menyumbang warna kuning pada gigi anda. lama-kelamaan warna kuning itu bisa berubah menjadi hitam. Hal ini dikarenakan nikotin merupakan senyawa berbahaya yang dapat merusak lapisan email gigi. Bila tidak juga dihentikan pengikisan lapisan email oleh nikotin, maka dapat dipastikan gigi anda akan rusak parah. Segera hentikan kebiasaan merokok anda agar gigi anda tetap sehat dan dapat menjalankan perannya. Selain menyelamatkan gigi anda, menghentikan konsumsi nikotin dapat mengurangi resiko rusaknya organ tubuh anda yang lain seperti paru-paru.

2. Kurangi konsumsi suplemen, kopi dan teh herbal
 
Zat-zat kimia yang terkandung pada suplemen, kopi dan teh herbal ternyata juga dapat membuat gigi putih anda menjadi berubah warna.  Boleh saja mengkonsumsi kopi, teh herbal atau suplemen penambah energi, asal tidak dijadikan kebiasaan. Imbangi dengan rutin menggosok dan mencuci gigi setelahnya. Agar zat-zat tersebut tidak terus menempel pada gigi anda.

3. Gunakan bahan alami untuk menggosok gigi
 
Ada banyak bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk membersihkan dan menjaga gigi agar senantiasa sehat dan berwarna putih. Diantaranya :
  • Strawberry, buah ini memiliki banyak kandungan kalsium yang bermanfaat untuk pembentukan gigi. Mengkonsumsinya secara rutin dengan ukuran tertentu dapat menjaga gigi senantiasa putih.
  • Kulit jeruk, tidak banyak yang tahu kalau kulit jeruk digunakan untuk menjaga warna gigi. Caranya adalah dengan menggosokan bagian dalam kulit pada gigi anda.
  • Arang, meskipun warnanya hitam, ternyata arang juga bisa digunakan untuk memutihkan gigi anda. caranya adalah dengan menumbuknya terlebih dahulu, baru kemudian digunakan untuk menggososk gigi.
  • Selain bahan-bahan alami diatas, ada beberapa bahan lain yang juga bisa digunakan untuk memutihkan gigi. Menggunakan kayu siwak, buah pinang, lemon, baking soda, daun salam dan susu merupakan cara memutihkan gigi lainya.

Berbagai Pilihan Cara Memutihkan Kulit Secara Alami

Memiliki kulit yang cerah dan sehat adalah sambaan setiap orang. Tidak hanya kaum perempuan, kaum laki-laki juga banyak yang mendambakan memiliki kulit yang berwarna putih, sehingga sedap dipandang mata. Kulit cerah mempesona juga menjadi daya tarik tersendiri bagi menurut sebagian besar penduduk Indonesia. Kulit yang cerah bisa mencerminkan kebiasaan bersih pemiliknya. Makanya banyak yang berlomba-lomba untuk membuat kulit bisa terlihat putih. Bisa dengan mengkonsumsi vitamin untuk kulit. Ada yang rutin ke salon untuk perawatan. Bahkan ada juga yang mendatangi dokter spesialis kulit dan meminta untuk dilakukan suntik putih. Proses suntik putih adalah memasukan semacam serum kedalam lapisan kulit untuk bisa merubah warnanya. Mahal memang, tapi cara tersebut bisa merubah warna kulit anda secara instan. Langkah-langkah ekstreem tersebut tidak tanpa resiko tentunya. Senyawa kimia yang dimasukan ke dalam tubuh bisa jadi merupakan racun untuk organ tubuh manusia. Kanker adalah ancaman nyata yang sering terjadi akibat cara-cara instan semacam itu. Selain itu efek putih yang dihasilkan tidak bisa tahan lama. Menegrikan memang. Tapi anda tidak perlu khawatir, berikut ini ada beberapa cara memutihkan kulit secara alami. Selain murah, juga minim resiko. Memang agak merepotkan dan memerlukan waktu relative lama. Tapi hasilnya sebanding dengan perjuangannya. Selain alami dan murah, hasilnya juga bisa tahan lama serta tidak menimbulkan efek ketergantungan. Disimak ya.

1. Cara Memutihkan Kulit Secara Alami Dengan Rutin Mandi Susu

Susu yang digunakan boleh berupa susu murni cair atau cream susu. Begini caranya.
a. Cara pertama, mandilah terlebih dahulu agar badan anda bersih. Kemudian berendamlah dengan susu cair murni selama 30 menit. Lakukan dua kali dalam seminggu. Lalu bilas dengan air bersih tanpa menggunakan sabun.

b.Yang kedua, lumurkan cream susu pada tubuh yang telah dibersihkan sebelumnya dan diamkan selama 30 menit. Lalu basuh dengan air. lakukan rutin 2 kali dalam seminggu.

2. Cara Memutihkan Kulit Secara Alami Dengan Masker Saripati Bengkuang

Ambil ½ kg bengkuang lalu kupas dan parut. Peraslah parutan tersebut hingga tersisa airnya, kemudian endapkan dalam beberapa waktu. Buang airnya dan sisakan endapan putih dibawahnya. Berishkan wajah dan tubuh anda, lumurkan endapan pada seluruh tubuh termasuk wajah. Diamkan selama 20 menit hingga mengering. Setelah itu bilas dengan air bersih tanpa menggunakan sabun.

3. Cara Memutihkan Kulit Secara Alami Dengan Parutan Wortel

Siapkan wortel sebanyak ½ kg kemudian parut. Campuri parutan wortel dengan body lotion favorit anda secukupnya. Kemudian balurkan campuran tersebut pada tubuh anda. diamkan selama kurang lebih 30 menit kemudian basuhlah dengan air bersih.

4. Cara Memutihkan Kulit Secara Alami Dengan Perasan Jeruk Nipis

Ambil beberapa buah jeruk nipis kemudian peras dan ambil sarinya. Campuri dengan larutan kapur sirih. Oleskan pada tubuh anda dan diamkan selama 15 menit. Kemudian basuh dengan air bersih.

Selamat mencoba ya dan segera dapatkan tampilan kulit putih mempesona dengan cara alami.

Ramuan Tradisional Alang-Alang Untuk Kesehatan Dan Penyembuhan

Alang-Alang atau lebih kita kenal dengan nama Ilalalng, Hilalalng atau Kambengan adalah tumbuhan yang kaya dengan berbagai kandungan kimia yaitu mengandung manitol, glokosa, sakharosa, malic acid, citric acid, anemonin, asak kersik, damar dan logam alkali.

Alang-Alang ini juga mengandung efek-efek farmakologis atau sebagai obat penyembuh diantaranya yaitu bersifat Anti Piretik (menurunkan panas), Diuretik (peluruh kemih), Hemostik (menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk meridiean paru lambung dan usus kecil dimana juga mempunyai rasa manis dan sejuk.  Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan rimpang / daun, bunga dan akarnya dimana dapat digunakan dibagian yang segar maupun kering.

Berdasarkan catatan pengalaman yang secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, Alang-Alang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti :

Muntah Darah

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Muntah Darah yaitu :
  • Ambil akar segarnya 30-60 gram, dicuci bersih kemudian dipotong-potong
  • Godok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas
  • Minum setelah dingin.
Mimisan

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Mimisan yaitu :
  • Akar segar dicuci bersih dicuci bersih kemudian ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100cc lalu di minum atau,
  • 30 gram akar segar di cuci bersih lalu di godok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas lalu di minum setelah dingin.
Air Kemih Berdarah

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Air Kemih Berdarah yaitu :
  • Rebus 100 gram akar segar dengan 2000 cc air sampai tersisa 1000 cc.
Kencing Nanah

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Kencing Nanah yaitu :
  • Akar segar 300 gram di cuci bersih, dipotong-potong seperlunya
  • Godok dengan 2000 cc air bersih sampai tersisa 1200 cc, tambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum, sepuluh hari untuk 1 penyembuhan.
Hepatitis Akut Menular

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Hepatitis Akut Menular yaitu :
  • Rebus 60 gram akar kering dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas dibagi 2 kali minum 10 hari untuk 1 penyembuhan
Rasa Haus Pada Penyakit Campak

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Rasa Haus pada Penyakit Campak yaitu :
  • Rebus 30 gram akar lalu minum sebagai Teh
Radang Ginjal Akut

Cara penggunaan Alang-Alang Sebagai Obat Radang Ginjal Akut yaitu :
  • Cuci bersih 60 - 120 gram akar segar, potong-potong seperlunya dan godok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi 2-3 kali minum. Rebus 60 -120 gram pegangan segar dan minum secara rutin.
Oke sobat blog Anasku semoga informasi ini bermanfaat untuk anda semua dan Ramuan Tradisional akan diupdate secara teratur dan mudah dipahami :) 

Universitas Airlangga (Unair) Berhasil Menemukan Obat Demam Berdarah Herbal

Informasi ini admin ambil dari TribunNews Surabaya karena ini kabar gembira dan membanggakan jadi admin share untuk semua pembaca Blog Anasku semoga bermanfaat :)

Harapan baru tentang pengobatan penyakit demam berdarah (DB) muncul dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Kampus di kawasan Mulyerejo ini, berhasil menemukan inovasi baru berupa obat herbal penyakit DB berhasil dibuat untuk pertama kalinya di dunia.

Seperti yang dikatakan Ketua ITD Unair Prof Dr dr Nasronudin SpPD KPTI FINASIM bahwa obat herbal DB ini bernama Malaleuca Alternifolia Concentrate (MAC), nama obat herbal ini diambil dari nama tumbuhan malaleuca alternifolia yang berasal dari Australia. Tanaman ini biasa dijadikan obat tradisional suku Aborigin Australia di wilayah New South Wales untuk mengobati batuk dan demam.

“Tanaman ini merupakan tanaman asli Australia yang biasa disebut narrow-leaved tea-tree (pohon teh berdaun kincup). Konsentrat dari daunnya ini yang kami olah untuk menjadi obat DB,” Nasronudin juga menuturkan obat herbal berbentuk kapsul sudah ini melalui uji klinis tahap tiga dan sudah masuk pengujian terakhir di Badan Pengawasan Obat dan MAkanan (BPOM) Pusat untuk nantinya segera diproduksi massal.

Selama ini pengobatan DB hanya difokuskan untuk memperkuat imunitas penderita dari virus dengue dan cara pengobatan DB dilakukan untuk meningkatkan jumlah trombosit darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membunuh nyamuk penyebar (aedes aegypti dan aedes albovictus).
“Belum ada upaya riset untuk membunuh virusnya sendiri, Uji lab berkali-kali terhadap hewan (uji klinis 1) dan manusia (uji klinis 2 dan 3) menunjukan ada penurunan jumlah virus sangat signifikan setelah diberikan MAC ini,”  . Nasronudin mengungkapkan kandungan minyak terpinen yang ada pada daun tumbuhan malaleuca alternifolia asal Australia ini mempu merusak batang tubuh virus dengue.
“Kalau di negara aslinya sendiri, tanaman ini hanya dijadikan obat herbal untuk batuk dan deman. Kami bekerjasama dengan Litbang Kemenkes mengembangkan zat terpinen ini untuk DB karena memiliki sifat antiviral (melawan virus),” paparnya.


Dan semoga temuakn tersebut juga bisa menambah khasanah / kekayaan obat-obatan Herbal Indonesia yang membantu kita untuk hidup sehat secara alami.

Hukum Mencabut Uban Dalam Islam

Adalah wajar apabila seseorang menginjak usia senja, muncul pada kepala, wajah atau jenggotnya rambut putih, alias uban. Itulah fase kehidupan yang akan dilewati oleh setiap insan sebagaimana firman Allah Ta’ala,

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar Ruum: 54)

Kadangkala memang kita ingin menghilangkannya, mencabutnya, atau mengganti warnanya dengan warna lain. Namun alangkah bagusnya jika setiap tindak-tanduk kita didasari dengan ilmu agar kita tidak sampai terjerumus dalam kesalahan dan dosa. Sebuah petuah bagus dari Mu’adz bin Jabal yang harus senantiasa kita ingat:

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan berada di belakang ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni, hal. 15)

Jadi dalam masalah uban ini, marilah kita ikuti petunjuk syari’at Islam yang suci nan sempurna. Dengan mengikuti petunjuk inilah seseorang akan menuai kebahagiaan. Sebaliknya, jika enggan mengikutinya, hanya mau memperturutkan hawa nafsu semata dan menuruti perkataan manusia yang mencocoki hawa nafsu tanpa ada dasar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, niscaya orang seperti ini akan binasa.

Allah Ta’ala berfirman,

وَإِنْ تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

“Dan jika kamu ta’at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” (QS. An Nur: 54)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Berpegangteguhlah dengan ajaranku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah ajaran tersebut dengan gigi geraham kalian.” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban. At Tirmidizi mengatakan hadits ini hasan shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targhib wa At Tarhib no. 37)

Salah seorang khulafa’ur rosyidin dan manusia terbaik setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ

”Aku tidaklah biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ulama yang sudah tersohor namanya di tengah-tengah kita, yakni Imam Syafi’i mengatakan,

أجمع المسلمون على أن من استبان له سنة عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم لم يحل له أن يدعها لقول أحد

“Kaum muslimin sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.” (Madarijus Salikin, 2/335, Darul Kutub Al ‘Arobi. Lihat juga Al Haditsu Hujjatun bi Nafsihi fil ‘Aqoid wal Ahkam, Muhammad Nashiruddin Al Albani, hal. 79, Asy Syamilah)

Uban adalah Cahaya Bagi Seorang Mukmin

Al Baihaqi membawakan sebuah pasal dengan judul “larangan mencabut uban”. Lalu di dalamnya beliau membawakan hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة

“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah -yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban- dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.” Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة

“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Uban Tidak Boleh Dicabut

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Hukuman bagi orang yang mencabut ubannya adalah kehilangan cahaya pada hari kiamat nanti. Dari Fudholah bin ‘Ubaid, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ نُورًا لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ رَجُلٌ عِنْدَ ذَلِكَ فَإِنَّ رِجَالًا يَنْتِفُونَ الشَّيْبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَنْتِفْ نُورَهُ

“Barangsiapa memiliki uban di jalan Allah walaupun hanya sehelai, maka uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Kemudian ada seseorang yang berkata ketika disebutkan hal ini: “Orang-orang pada mencabut ubannya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Siapa saja yang ingin, silakan dia memotong cahaya (baginya di hari kiamat).” (HR. Al Bazzar, At Thabrani dalam Al Kabir dan Al Awsath dari riwayat Ibnu Luhai’ah, namun perowi lainnya tsiqoh –terpercaya-. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Siapa saja yang ingin, maka silakan dia memotong cahaya (baginya di hari kiamat)”; tidak menunjukkan bolehnya mencabut uban, namun bermakna ancaman.

Rambut uban mana yang dilarang dicabut?

Larangan mencabut uban mencakup uban yang berada di kumis, jenggot, alis, dan kepala. (Al Jami’ Li Ahkami Ash Shalat, Muhammad ‘Abdul Lathif ‘Uwaidah, 1/218, Asy Syamilah)

Apa hukum mencabut uban apakah haram ataukah makruh?

Para ulama Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa mencabut uban adalah makruh.

Abu Dzakaria Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Mencabut ubat dimakruhkan berdasarkan hadits dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya. … Para ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa mencabut uban adalah makruh dan hal ini ditegaskan oleh Al Ghozali sebagaimana penjelasan yang telah lewat. Al Baghowi dan selainnya mengatakan bahwa seandainya mau dikatakan haram karena adanya larangan tegas mengenai hal ini, maka ini juga benar dan tidak mustahil. Dan tidak ada bedanya antara mencabut uban yang ada di jenggot dan kepala (yaitu sama-sama terlarang). (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 1/292-293, Mawqi’ Ya’sub)

Namun jika uban tersebut terdapat di jenggot atau pada rambut yang tumbuh di wajah, maka hukumnya jelas haram karena perbuatan tersebut termasuk an namsh yang dilaknat.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لعن الله الربا و آكله و موكله و كاتبه و شاهده و هم يعلمون و الواصلة و المستوصلة و الواشمة و المستوشمة و النامصة و المتنمصة

“Allah melaknat riba, pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkannya (nasabah), orang yang mencatatnya (sekretaris) dan yang menjadi saksi dalam keadaan mereka mengetahui (bahwa itu riba). Allah juga melaknat orang yang menyambung rambut dan yang meminta disambungkan rambut, orang yang mentato dan yang meminta ditato, begitu pula orang yang mencabut rambut pada wajah dan yang meminta dicabut.” (Diriwayatkan dalam Musnad Ar Robi’ bin Habib. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Adapun mencabut uban dari jenggot atau uban dari rambut yang tumbuh di wajah, maka perbuatan seperti ini diharamkan karena termasuk an namsh. An namsh adalah mencabut rambut yang tumbuh di wajah dan jenggot. Padahal terdapat hadits yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang melakukan an namsh.” (Majmu’ Fatawa wa Rosa’il Ibnu ‘Utsaimin, 11/80, Asy Syamilah)

Kesimpulan: hukum mencabut uban dapat dikatakan haram karena ada dalil tegas mengenai hal ini, sedangkan mayoritas ulama mengatakan hukumnya adalah makruh. Namun sebagai seorang muslim yang ingin selalu mengikuti petunjuk Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan agar tidak kehilangan cahaya di hari kiamat kelak, maka seharusnya seorang muslim membiarkan ubannya (tidak perlu dicabut). Dengan inilah dia akan mendapat tiga keutamaan: [1] Allah akan mencatatnya kebaikan, [2] dan menghapuskan kesalahan serta [3] akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia. Namun, jika uban tersebut berada pada jenggot atau rambut yang tumbuh di wajah, maka ini jelas haramnya. Wallahu a’lam. (Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal)